Minggu, 18 Desember 2011

Indonesia Kuasai 80 Persen Pasar Rotan Dunia

JAKARTA, Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi menyam­paikan bahwa Indonesia merupakan produ­sen bahan baku rotan terbesar di dunia. Dengan dilarangnya ekspor oleh pemerintah melalui Peraturan Menteri Perdagangan yang efektif berlaku pada 1 Januari 2012, suplai bahan baku rotan di pasar interna­sional bisa berkurang.

“Indonesia adalah produsen 80 persen. Angka ini masih kita cari persisnya berapa. Namun yang jelas, Indonesia itu produsen rotan terbesar di dunia. Angkanya 80 persen, bahkan mungkin lebih. Ada yang menga­takan sampai 90 persen (suplai bahan bakunya ke pasar dunia),” ucap Bayu di Gedung Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (1/12).

Dengan begitu, kata dia, industri rotan di dunia akan kehilangan bahan baku rotan. Bayu menerangkan, seiring dengan dikeluar­kannya Peraturan Menteri Perindustrian terkait roadmap pengembangan furnitur yang berbasis rotan, pemerintah sungguh menyadari bahwa daya saing kualitas hingga pemasaran rotan harus ditingkatkan.

Oleh sebab itu, satu paket kebijakan yang terdiri dari lima peraturan tingkat menteri, yakni dari Menteri Perdagangan, Menteri Perindustrian, dan Menteri Kehutanan, pun dikeluarkan. Ini karena pengembangan produk rotan, kata Bayu, tidak bisa ditopang oleh satu peraturan saja. “Jadi, itu menjadi bagian dari pemahaman kita bahwa kita ingin mendapat nilai tambah dari sumber daya yang kita miliki. Kita jangan hanya menjual bahan mentah, jangan hanya menjual alam kita. Kita ingin nilai tambah­nya, ada desain di dalamnya, ada pereka­yasaan, ada kreativitas yang bisa dikem­bangkan sama-sama,” ungkap Bayu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar